Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Bertobat dari Dosa Murtad

Kali ini, kita akan membahas Cara Bertobat dari Dosa Murtad.

 

Cara Bertobat dari Dosa Murtad

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Pertanyaan:

Si C adalah orang yang beragama islam yang telah melakukan dosa murtad secara ucapan dan dosa murtad secara keyakinan.ada beberapa orang yang mengetahui jika si C telah melakukan dosa murtad secara ucapan dan dosa murtad secara keyakinan. Suatu hari si C ingin kembali beragama islam.Yang ingin saya tanyakan:

1. Karena sudah ada beberapa orang yang telah mengetahui jika si C telah melakukan dosa murtad secara ucapan dan dosa murtad secara keyakinan,apakah saat si C membaca dua kalimat syahadat untuk kembali beragama islam harus ada saksinya?

2. Jika si C membaca dua kalimat syahadat untuk kembali beragama islam dengan tanpa saksi, apakah sah kembali masuk islamnya si C?

Jawaban:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Alhamdulillahi Rabbil alamin. Ash-shalatu wassalamu ala Rasulillahi wa ala alihi wa shahbihi. Amma ba’du:

Orang yang dengan sengaja mengucapkan atau melakukan perbuatan yang mengarah kepada kekufuran seperti mencaci Tuhan, menentang kewajiban shalat, dst, maka dalam syariat ia dianggap  murtad atau keluar dari Islam. Perbuatan murtad tergolong sebagai dosa besar.

Siapa yang tidak segera bertobat dari dosa murtad hingga meninggal dunia dalam kondisi tersebut posisinya disamakan seperti orang kafir dengan kekal di dalam neraka (lihat Qs al-Baqarah: 217).

Adapun yang bertobat sebelum meninggal dunia, Allah akan mengampuni dosanya dan memasukkannya ke dalam sorga. Hal ini sebagaimana disebutkan oleh Allah dalam QS Ali Imran: 86-89.

Bagaimana Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir sesudah mereka beriman, serta mereka telah mengakui bahwa Rasul itu (Muhammad) benar, dan keterangan-keteranganpun telah datang kepada mereka? Allah tidak menunjuki orang-orang yang zalim. Mereka itu, balasannya Ialah: bahwa la’nat Allah ditimpakan kepada mereka, (demikian pula) la’nat para Malaikat dan manusia seluruhnya. Mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh. Kecuali orang-orang yang bertobat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Sebab Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Menurut Ibnu Katsir ayat tersebut turun terkait dengan posisi orang murtad yang kembali beriman. Allah menerima tobatnya dan memberikan ampunan kepadanya.

Lalu bagaimana cara bertobat dari dosa murtad? Yaitu cukup dengan mengucap dua kalimat syahadat yang tentunya disertai pengakuan dalam hati. Nabi saw bersabda, “Aku diperintah untuk memerangi manusia sampai mereka mengakui bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullaah dan mendirikan shalat dan menunaikan zakat maka jika mereka melakukan itu maka terjagalah dariku darahnya dan hartanya kecuali dengan hak Islam dan perhitungannya di sisi Allah Swt.” (HR Bukhari Muslim).

Bila murtadnya disebabkan oleh sikap mengingkari sesuatu yang wajib diyakini dan diterima seperti mengimani Alquran dan malaikat, maka untuk kembali kepada Islam, selain membaca dua kalimat syahadat juga dengan mengakui sesuatu yang pernah ia ingkari atau yang menjadi penyebab murtadnya.

Terkait dengan saksi, tidak ada keharusan untuk mengucap dua kalimat  syahadat dihadapan saksi atau khalayak ramai. Ia bisa diakukan sendiri.

Wallahu a’lam

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Posting Komentar untuk "Cara Bertobat dari Dosa Murtad"